Nama: SITI SARAH
INFORMATIKA 6
A.KONSEP DASAR ALGORITMA
APA ITU ALGORITMA PEMROGRAMAN ?
Algoritma pemrograman adalah kunci yang membuka pintu kemajuan dalam dunia software, aplikasi, dan sistem operasi. Setiap perangkat lunak yang Anda nikmati saat ini lahir dari algoritma pemrograman yang canggih. Bisa dibilang bahwa algoritma adalah aspek utama ketika developer membuat program dengan bahasa pemrograman apapun. Sebab, hasil akhir program bergantung dari algoritma yang ditulis.
Algoritma pemrograman adalah seni dan ilmu dalam menyusun langkah-langkah terstruktur untuk membentuk suatu program. Inilah pondasi yang mendasari semua aktivitas dalam dunia pemrograman. Jika Anda bercita-cita menjadi seorang programmer, memahami algoritma adalah langkah pertama yang harus Anda ambil
FUNGSI ALGORITMA PEMROGRAMAN
Algoritma pemrograman memiliki berbagai fungsi penting, di antaranya:
● Memecahkan Masalah Algoritma membantu dalam memecahkan masalah yang kompleks dalam pembuatan program.
● Keterbacaan dan Akurasi Algoritma menyediakan struktur yang jelas sehingga mudah untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan (bug) dalam program.
● Efisiensi dan Efektivitas Dengan algoritma yang baik, proses pengembangan menjadi lebih efisien dan efektif karena menyederhanakan logika dan alur kerja program
● Mengurangi Redundansi Algoritma membantu mengurangi pengulangan penulisan kode yang sama, membuat kode lebih efisien dan mudah dimengerti.
● Kemudahan Perawatan dan Pengembangan Kode yang dibangun dengan algoritma yang baik lebih mudah dipelihara dan dikembangkan saat menambahkan fitur baru atau memperbarui program.
B.KONSEP DASAR BAHASA PYTHON
1. BAGAIMANA SEJARAH BAHASA PYTHON
Guido Van Rossum, seorang pemrogram komputer berkebangsaan Belanda, menciptakan Phyton. Awalnya di tahun 1989, beliau memulainya di Centrum Wiskunde & Informatica (CWI) sebagai proyek hobi agar tetap sibuk selama waktu Natal. Nama untuk bahasa ini terinspirasi dari acara TV BBC, Monty Python’s Flying Circus karena Guido Van Rossum adalah penggemar acara tersebut.
Sejarah perilisan Phyton
a. Guido Van Rossum memublikasikan versi pertama kode Python (versi 0.9.0) di tahun 1991. Versi ini sudah memiliki fitur yang bagus seperti beberapa tipe data dan fungsi untuk menangani kesalahan.
b. Python 1.0 dirilis tahun 1994 dengan fungsi baru untuk memudahkan proses pencantuman data, seperti memetakan, memfilter, dan mengurangi.
c. Python 2.0 dirilis pada tanggal 16 Oktober 2000, dengan fitur baru yang berguna bagi pemrogram, seperti dukungan untuk karakter Unicode dan me-loop daftar secara lebih singkat.
d. Pada 3 Desember 2008, Python 3.0 dirilis. Versi ini mencakup fitur seperti fungsi cetak dan lebih banyak dukungan untuk pembagian nomor dan penanganan masalah.
2. APA ITU PYTHON
Python adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan dalam aplikasi web, pengembangan perangkat lunak, ilmu data, dan machine learning (ML). Developer menggunakan Python karena efisien dan mudah dipelajari serta dapat dijalankan di berbagai platform. Perangkat lunak Python dapat diunduh secara gratis, terintegrasi baik dengan semua tipe sistem, dan meningkatkan kecepatan pengembangan.
3. MANFAAT MEMPELAJARI BAHASA PHYTON
Manfaat Python mencakup:
a. Developer dapat dengan mudah membaca dan memahami program Python karena memiliki sintaksis dasar seperti dalam bahasa Inggris.
b. Phyton membuat developer lebih produktif karena mereka dapat menulis program Python menggunakan baris kode yang lebih sedikit dibandingkan dengan bahasa lainnya.
c. Phyton memiliki pustaka standar besar berisi kode yang dapat digunakan kembali untuk hampir semua tugas. Sehingga, developer tidak perlu menulis kode dari awal.
d. Developer dapat dengan mudah menggunakan Python dengan bahasa pemrograman populer lain seperti Java, C, dan C++.
e. Komunitas aktif Phyton memiliki jutaan developer pendukung di seluruh dunia. Jika Anda mengalami kesulitan, Anda bisa mendapatkan dukungan cepat dari komunitas.
f. Tersedia banyak sumber daya bermanfaat di internet jika Anda ingin mempelajari Python. Contohnya, Anda dapat dengan mudah menemukan video, tutorial, dokumentasi, dan panduan developer.
g. Python portable untuk beragam sistem operasi komputer seperti Windows, macOS, Linux, dan Unix.
4. APA SAJA FITUR PYTHON
Fitur bahasa pemrograman Python berikut menjadikan Phyton unik:
● Bahasa yang diinterpretasikan
Python adalah bahasa yang diinterpretasikan, artinya menjalankan kode secara
langsung baris demi baris. Jika ada kesalahan dalam kode program, maka akan
berhenti. Oleh karena itu, pemrogram dapat dengan cepat menemukan
kesalahan dalam kode.
● Bahasa yang mudah digunakan
Phyton menggunakan kata-kata seperti dalam bahasa Inggris. Tidak seperti
bahasa pemrograman lain, Phyton tidak menggunakan kurung kurawal. Phyton
menggunakan indentasi.
● Bahasa diketik secara dinamis
Pemrogram tidak perlu menyatakan tipe variabel saat menulis kode karena
Phyton menentukannya pada waktu aktif. Sehingga, Anda dapat menulis
program Python dengan lebih cepat.
● Bahasa dengan instruksi yang dapat dipahami manusia (high-level)
Python lebih mirip dengan bahasa manusia dibandingkan bahasa
pemrograman lainnya. Oleh karena itu, pemrogram tidak perlu khawatir
mengenai fungsionalitasnya seperti arsitektur dan manajemen memori.
● Bahasa berorientasi objek
Python menganggap semua hal sebagai objek, namun juga mendukung tipe
5. IDE DAN CODE EDITOR BAHASA PYTHON
Lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE) adalah aplikasi perangkat lunak
yang membantu para pemrogram mengembangkan kode perangkat lunak secara
efisien. Aplikasi ini meningkatkan produktivitas developer dengan menggabungkan
kemampuan seperti pengeditan, pembangunan, pengujian, dan pengemasan perangkat
lunak dalam aplikasi yang mudah digunakan. Layaknya para penulis yang
menggunakan editor teks dan para akuntan yang menggunakan spreadsheet,
developer perangkat lunak menggunakan IDE untuk memudahkan pekerjaan mereka.
● Jenis IDE dan Code Editor Untuk PC :
1. PYCHARM
Tipe : Integrated Development Environment (IDE).
Harga : US $ 199 per User – 1st year for Professional Developer.
Platform Support : WINDOWS, LINUX, MAC etc.
Link : https://www.jetbrains.com/pycharm/
1. Kegunaan:
Aplikasi ini menyediakan beberapa kemudahan untuk :
● Menganalisis kode
● Debugger grafis
● Unit tester terintegrasi
● Integrasi dengan sistem kontrol versi (VCSes).
2. PyCharm juga dapat mendukung pengembangan web yang menggunakan
Django, Ilmu Data (Data Science) dengan menggunakan Anaconda.
2. SPYDER
Tipe : Integrated Development Environment (IDE)..
Harga : Open Source (Free)
Platform Support : QT, WINDOWS, LINUX, MAC OS etc.
Link : https://www.spyder-ide.org/
Kegunaan:
● Mengintegrasi scientific pustaka Data Science Python, seperti NumPy, SciPy,
Matplotlib, pandas, dsb.
● Aplikasi ini interaktif untuk data inspection dan melakukan embed
Python-specific code untuk aktifitas quality assurance seperti pada Pyflakes,
Pylint and Rope.
● Spyder tersedia pada Anaconda (multi cross platform IDE).
● Memiliki fitur Qt untuk membuat GUI sebuah aplikasi yang didesain
menggunakan library PyQt atau PySide Python bindings.
3. ECLIPSE PYDEV
Tipe : Integrated Development Environment (IDE).
Harga : Open Source (Free)
Platform Support : QT, WINDOWS, LINUX, MAC OS etc.
Link : https://www.spyder-ide.org/
Kegunaan:
● Interaktif untuk aktivitas code completion and code analysis.
● Menyediakan implementasi beberapa fitur seperti: debugger, Django,
interactive console, basic syntax highlighting, code coverage, etc.
● Menyediakan system of plugins or extensions, yang dapat digunakan bahasa
pemrograman yang lain diantaranya Python, C/C++ dan PHP.
4. ATOM
Tipe : Source Code Editor.
Harga : Open Source. (Free)
Platform Support : WINDOWS, LINUX, Mac OS etc.
Link : https://atom.io/
Kegunaan:
● Mendukung Interface yang dapat disesuaikan sepenuhnya oleh user.
● Membantu otomasi dalam hal formating dan memberitahukan pada
programmer bila ada kesalahan formatting python code.
● Mendukung Packages dan Extension yang lengkap untuk code python.
5. VISUAL STUDIO CODE
Type : Source Code Editor.
Price : Open Source.
Platform Support : WINDOWS, LINUX, Mac OS etc.
Link : https://code.visualstudio.com/
Kegunaan:
● Menyunting source code yang dapat digunakan untuk beragam bahasa
pemrograman, termasuk Java, JavaScript, Go, Node.js, Python dan C++.
● Dapat membuat dan mendesain website dengan praktis dan mudah.
● Membantu melakukan debug pada code dengan berbagai cara seperti melihat
dan mengawasi code, variabel, dan juga expresion.
Python adalah bahasa pemrograman yang sangat mudah, human friendly, dan banyak digunakan.
Sebelum Mulai
Ada beberapa hal yang harus kita lakukan sebelum memulai tutorial ini.
1. Pastikan Python3 Telah Terinstall
Yang pertama, pastikan OS kita telah terinstall python versi 3. Jika belum, kita bisa langsung install Python3 dari halaman resmi python.org.
Untuk pengguna Linux, biasanya python sudah terinstall secara bawaan, jadi bisa langsung tancap gas.
2. Pastikan Teks Editor / IDE telah terinstall
Kita membutuhkan alat untuk menulis kode program python3. Anda bebas bisa menggunakan alat apa saja sebagai perkakas menulis kode. Kalau saya pribadi, saya menggunakan Visual Studio Code (lebih khususnya adalah VSCodium) dalam seri ini.
Jika kalian ingin menggunakannya juga, silakan baca tutorial Jago Ngoding lainnya tentang Menggunakan Visual Studio Code Untuk Python.
3. Siapkan Kopi
Agar lebih mantap dan rileks, jangan lupa siapkan dulu secangkir kopi sebelum terjun ke medan perang
Di antara kelebihan python, kita bisa menulis di konsol tanpa harus membuat file apa pun, dan konsol akan langsung memberikan hasil kembalian dari perintah yang kita tulis secara interaktif. Ini membuat kita bisa melakukan hal-hal paling dasar sekalipun tanpa harus repot atur ini dan itu.
Langkah-langkahnya:
1 Buka terminal kita atau CMD. Di sini saya menggunakan terminal bawaan Visual Studio Code dengan menekan tombol CTRL+j.
2. Setelah terminal terbuka, ketik perintah python atau python3. Berikut ini tampilan terminal interaktif saya.
3. Kemudian ketikkan perintah:
print('Hello world! Saya akan belajar python dengan sungguh-sungguh!')
Maka dalam sekejab, konsol python akan mengembalikan sebuah tampilan kepada kita.
Apa itu file Python?
File python adalah sebuah file dengan ekstensi .py yang berisi skrip python. Kita bisa mengeksekusi file tersebut melalui interpreter python, baik secara manual melalui terminal, atau pun menggunakan IDE.
Untuk membuat file .py, kita tidak perlu aplikasi khusus. Aplikasi apa pun yang bisa kita gunakan untuk mengetik (text editor) maka itu juga bisa kita gunakan untuk membuat file .py
Membuat file python
Langsung saja kita praktikkan.
1. Buka text editor favorit anda (di sini saya menggunakan visual studio code)
2. Buat file baru, lalu simpan dengan nama hello-world.py.
3. Dalam file tersebut, tuliskan kode program berikut:
print('Hello world! Saya akan belajar python dengan sungguh-sungguh!')
4. Lalu save.
Mengeksekusi File Python
Langkah selanjutnya setelah membuat file python adalah:
Untuk mengeksekusi, kita bisa menggunakan beberapa cara, yang intinya adalah sama saja.
Di sini kita akan coba cara paling dasar yaitu menggunakan terminal.
1. Buka terminal / command prompt anda.
2. Arahkan terminal ke folder aktif di mana file python tadi kita simpan.
Misalkan file hello-world.py kita simpan di dalam direktori /home/jagongoding/belajar-python-dasar, maka kita tinggal arahkan saja ke direktori tersebut dengan perintah cd.
3. Setelah itu, tulis perintah python <nama-file.py>
python hello-world.py
4. Ketik enter.
5. Maka anda akan mendapatkan output kira-kira seperti ini:
Bahasa pemrograman Python adalah bahasa yang dieksekusi oleh sebuah interpreter. Interpreter tersebut bertugas untuk memparsing sintaks python, dan kemudian mengkonversinya menjadi sebuah instruksi mesin satu persatu (maksudnya adalah satu baris-satu baris) [1].
Terdapat beberapa aturan penulisan sintaks pada bahasa pemrograman Python. Aturan-aturan ini harus ditaati oleh programmer agar interpreter bisa memparsing dan menjalankan aplikasi dengan baik. Jika tidak, maka aplikasi akan memproduksi sebuah error.
Apa saja aturan-aturan penulisan sintaks python?
Aturan penulisan python terbagi menjadi beberapa sub bahasan; mulai dari struktur baris kode, statemen, komentar, penugasan, indentasi, dan lain sebagainya.
Secara umum, sintaks penulisan python bersifat:
Case Sensitive
Tidak Menggunakan Titik Koma
Indentasi Sebagai Pembentuk Struktur
Tidak ketat terhadap tipe data
Human friendly
Kita akan bahas satu persatu.
NB: Beberapa contoh dari tutorial ini diambil dari materi-materi yang akan datang. Sehingga sangat wajar jika kita masih belum memahami beberapa istilah atau beberapa kode program yang dijadikan contoh.
Case Sensitive
Bahasa pemrograman python bersifat case sensitive. Ia akan membedakan antara huruf kecil dan huruf besar walaupun sebuah kata itu terlihat sama.
Contoh:
ibu_kota = 'Jakarta'
print(ibu_kota)
Jika dijalankan, kita akan mendapatkan error:
Exception has occurred: NameError
name 'ibu_kota' is not defined
File "case-sensitive.py", line 3, in <module>
print(ibu_kota)
Kenapa?
Karena variabel yang kita definisikan adalah ibu_kota, dengan huruf kecil semuanya. Sedangkan variabel yang berusaha kita panggil adalah ibu_kota yang mana huruf B nya adalah huruf kapital, dan interpreter python menganggap keduanya berbeda.
Tidak Menggunakan Titik Koma
Sebelum membahas lebih lanjut tentang titik koma, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian statement pada bahasa pemrograman (lebih khusus pada python).
Apa itu statement?
Statemen adalah sebuah pernyataan atau instruksi yang akan dieksekusi oleh mesin [2]. Interpreter python akan bertugas untuk menginterpretasikan setiap statemen menjadi perintah mesin yang sesuai.
Penulisan Statement
Di dalam python, penulisan antar statemen tidak diakhiri dengan titik koma –berbeda dengan bahasa pemrograman lain pada umumnya di mana setiap statement akan dibedakan berdasarkan adanya karakter titik koma (;).
Lalu, bagaimana cara interpreter python membedakan antar satu statemen dengan statemen lainnya?
Dengan karakter ganti baris (\n).
Setiap pergantian baris, interpreter akan menganggap bahwa sebuah statemen telah sempurna.
Perhatikan contoh berikut:
a = 5
b = 8
c = a + b
print(c)
Pada program di atas, terdapat 4 buah statemen. Dan setiap statemen dipisahkan oleh seb
uah karakter \n atau karakter yang menandakan bahwa suatu baris telah selesai.
Kita tetap bisa menggunakan titik koma
Pada kasus-kasus tertentu, kita tetap bisa menggunakan titik koma.
Kapan?
Ketika terdapat lebih dari 1 statemen dalam satu baris.
Perhatikan contoh berikut:
a = 5; b = 8; c = a + b;
print(c)
Pada contoh di atas, terdapat 5 buah statement:
4 di antaranya ditulis dalam satu baris sekaligus.
dan sisanya ditulis pada baris yang berbeda.
Bahasa pemrograman Python adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang sering digunakan untuk pengembangan aplikasi web, analisis data, dan pengembangan perangkat lunak. Python memiliki sintaks yang sederhana dan mudah dipahami, sehingga sangat cocok bagi pemula yang ingin belajar pemrograman.
Berikut adalah beberapa fitur utama dari bahasa pemrograman Python:
1. Sintaks yang sederhana: Sintaks Python mudah dipahami dan tidak memerlukan pengetahuan yang mendalam tentang konsep pemrograman.
2. Interpretasi langsung: Python adalah bahasa pemrograman yang diinterpretasikan secara langsung, yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan program secara langsung tanpa perlu mengkompilasi terlebih dahulu.
3. Modularitas: Python mendukung pemrograman modular, yang memungkinkan pengguna untuk membuat kode yang mudah dipahami, dirawat, dan diperbarui.
4. Pustaka dan modul yang luas: Python memiliki banyak pustaka dan modul yang membantu pengguna dalam mengembangkan aplikasi dengan cepat dan efisien.
5. Multi-platform: Python dapat digunakan pada berbagai platform, termasuk Windows, macOS, Linux, dan Android.
6. Mendukung paradigma pemrograman lainnya: Python mendukung paradigma pemrograman seperti pemrograman berorientasi objek, pemrograman fungsional, dan pemrograman berbasis prosedur.
7. Komunitas yang besar: Python memiliki komunitas pengguna yang besar dan aktif, yang berarti banyak sumber daya dan dukungan yang tersedia bagi para pengguna.
Banyak perusahaan teknologi besar seperti Google, Facebook, dan Instagram menggunakan Python dalam pengembangan produk mereka.
Komentar
Posting Komentar