JARINGAN KOMPUTER
Apa Itu Jaringan Komputer?
Jaringan komputer adalah suatu sistem yang menghubungkan dua atau lebih perangkat komputasi untuk mengirimkan dan berbagi informasi. Perangkat komputasi mencakup segalanya mulai dari ponsel hingga server. Perangkat ini dihubungkan menggunakan kabel fisik seperti serat optik, namun bisa juga nirkabel.
Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.
Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Jaringan komputer juga terbagi menjadi beberapa jenis. Selain itu, setiap jenis dari jaringan komputer dikelompokkan kembali menjadi beberapa bagian. Berikut ini jenis-jenis jaringan komputer beserta penjelasannya.
1. LAN (Local Area Network)
Jenis jaringan komputer ini adalah salah satu jenis yang mungkin akan sering kamu temukan. Tipe jaringan ini sering digunakan untuk beberapa tempat umum seperti kantor atau sekolah namun saat ini juga beberapa rumah pribadi sudah menggunakan jenis jaringan ini. Jaringan LAN bisa ditransformasi menjadi WLAN atau Wireless Local Area Network. Ini bisa terjadi apabila dalam sebuah rumah atau sekolah memperoleh jaringan secara nirkabel seperti Wi-Fi maka proses transmisi data sudah lewat teknologi nirkabel.
Dengan memperhatikan kecepatan transmisi data, maka LAN dapat digolongkan dalam tiga kelompok, yaitu :
a. Low Speed PC Network
Kecepatan transmisi data pada Low Speed PC Network kurang dari 1 Mbps dan biasanya diterapkan untuk personal computer. Contoh dari jenis ini adalah Omninet oleh Corvus Systems (network bus), Constalation oleh Corvus Systems (star network), Apple talk oleh Apple Corporation.
b. Medium Speed Network
Kecepatan transmisi data pada Medium Speed Network berkisar antara 1 – 20 Mbps dan biasnya diterapkan untuk mini computer. Contoh dari jenis ini adalah Ethernet oleh Xerox, ARC Net oleh Datapoint Corporation, Wangnet oleh Wang Laboratories.
c. High Speed Network
Kecepatan transmisi data pada Hig Speed Network lebih dari 20 Mbps dan biasanya diterapkan untuk mainframe computer. Contoh dari jenis ini adalah Loosely Coupled Network oleh Control Data Corporation, Hyper Channel oleh Network System Corporation.
2. PAN (Personal Area Network)
Jenis jaringan ini adalah jenis yang sering kali digunakan orang di sebuah kantor atau rumah pribadi. Jangkauan dari jaringan ini bersifat lebih eksklusif dan hanya untuk keperluan yang standar. Jenis jaringan PAN sangat efektif untuk beberapa gedung perkantoran karena pihak yang bisa mengakses biasanya terbatas. Contohnya untuk karyawan di dalam kantor saja, maka dari itu membuat yang menggunakannya hanya untuk aktivitas yang standar saja.
3. MAN (Metropolitan Area Network)
Jenis jaringan ini lebih memiliki radiasi yang lebih luas dibandingkan dengan PAN atau LAN. Kebanyakan orang menggunakan jenis ini untuk menghubungkan komputer satu dengan lainnya dalam skala kota.
Contohnya, kamu tinggal di kota Semarang dan Jakarta, MAN bisa menghubungkan semua komputer dalam satu jaringan sehingga semuanya bisa saling berhubungan dan bisa melakukan aktivitas seperti sharing data dan lainnya.
4. CAN (Campus Area Network)
Seperti namanya jaringan ini hanya menghubungkan perangkat komputasi untuk area kampus atau universitas saja. Jaringan ini mampu membuat semua perangkat terhubung di area kampu seperti di perpustakaan dan laboratorium
Biasanya, penggunaannya untuk memberikan informasi secara eksklusif antara Gedung satu dengan yang lainnya yang masih satu jangkauan kampus.
5. VPN ( Virtual Private Network)
jaringan ini menawarkan sistem yang bersifat pribadi. Penggunanya biasanya untuk seseorang yang ingin mengakses website dengan jalu atau jaringan pribadi.
Umumnya, VPN menjadi alat bagi seseorang untuk melindungi situs itu dari konten yang berbau sensitive. Dengan menggunakan VPN pengguna kemudian menyamarkan keberadaan website tersebut dari Internet.
6. WAN (Wide Area Network)
Wan adalah pengembangan teknologi super canggih yang bisa menghubungkan perangkat komputer dengan jangkauan yang luas. Contohnya antar kota satu dengan yang lainnya, Jadi komputer di kota A bisa terhubung dengan komputer yang ada di kota B. Jaringan ini sangat bermanfaat bagi para pelaku bisnis yang ingin melakukan transaksi, tetapi terhambat jarak.
7. Internet
Interconnected Network atau bisa dikenal dengan istilah internet adalah jenis teknologi paling canggih dari beberapa jenis jaringan komputer yang ada. Internet merupakan sebuah platform komunikasi secara global. Internet ini sendiri memiliki kemampuan untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lainnya dengan jarak yang cukup jauh.
Hal ini dapat terjadi karena adanya suatu jaringan yang berupa sinyal, sehingga komputer-komputer tersebut bisa terhubung.
Berdasarkan Jenis Transmisi
Jika dikelompokkan berdasarkan bentuk transmisinya, maka jaringan komputer ini memiliki dua jenis, antara lain:
1. Wireless Network
Jenis transmisi jaringan yang ini tidak mengandalkan kabel lagi sebagai media pengirim data, melainkan menggunakan gelombang elektromagnetik. Transmisi data bisa sampai ke perangkat satu dan lainnya tanpa harus menggunakan kabel sekalipun.
2. Wired Network
Jenis transmisi jaringan ini membutuhkan media seperti kabel untuk mengirimkan transmisi data antara satu perangkat ke perangkat lainnya. Sehingga apabila ingin menghubungkan antara komputer satu dengan lainnya harus menggunakan kabel.
Berdasarkan Hubungan Setiap Komputer dan Peranannya dalam Mengolah Data
1. Jaringan Client-Server
Jaringan ini adalah kumpulan komputer yang terdiri dari beberapa komputer klien dan satu komputer server, Komputer server ini bertugas sebagai penyedia sumber daya, dan komputer klien hanya bisa menggunakan sumber daya sebagai penerima.
2. Jaringan Peer to Peer
Pada jaringan peer to peer ini bisa dibilang tidak ada sekat yang cukup berarti antara server komputer yang satu dengan server komputer kliennya.
Topologi Jaringan Komputer
Topologi merupakan suatu pola hubungan antara terminal dalam jaringan komputer. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geografis dari masing-masing terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data. Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.
Supaya pembahasan kita tentang jaringan komputer semakin jelas, maka kita juga akan membahas tentang topologi jaringan komputer. Berikut ini adalah jenis topologi jaringan komputer:
1. Topologi Bus
Topologi Bus adalah topologi yang paling tua dalam teknologi jaringan Ethernet. Maka dari itu, ada laras konektor yang bisa digunakan untuk menyambung atau menambah panjang jaringan. Topologi jaringan ini terdiri dari cable coaxial yang menghubungkan komputer yang ada dalam jaringan agar setiap komputer bisa terhubung dengan sambungan konektor BNC jenis T.
2. Topologi Star
Topologi Star ini terdapat hub yang menjadi pusat jaringan dan mengontrol komunikasi. Kemudian semua perangkat komputer berputar di sekitar hub pusat yang man ahub pusat itu bisa berkomunikasi dengan hub lain. Jarak batas jaringan ini adalah 1000 meter dari hub.Topologi ini biasanya digunakan pada LAN yang biasanya digunakan pada rumah, kantor dan sekolah.
3. Topologi Ring
Topologi ini adalah topologi yang terbentuk ketika semua perangkat yang terhubung menyerupai cincin atau pola lingkaran. Setiap server yang ada di topologi ring ini akan memperoleh dan juga melewatkan suatu informasi dari perangkat yang satu ke perangkat lainnya.
4. Topologi Mesh
Topologi ini adalah suatu jaringan yang terhubung satu sama lain diantara beberapa node. Biasanya ini digunakan dalam keperluan redundancy seperti dalam kampus. Topologi ini sering digunakan pada kondisi dimana tidak ada hubungan komunikasi yang terputus secara absolut antar node dalam jaringan komputer.
5. Topologi Tree
Topologi tree adalah gabungan dari topologi bus dan topologi star, topologi ini menyerupai anatomi akar pohon, sehingga disebut topologi pohon.
Topologi Logik pada umumnya terbagi mejadi dua tipe, yaitu :
1. Topologi Broadcast Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan.
2. Topologi Token Passing Mengatur pengiriman data pada host melalui media dengan menggunakan token yang secara teratur berputar pada seluruh host. Host hanya dapat mengirimkan data hanya jika host tersebut memiliki token. Dengan token ini, collision dapat dicegah.
Pengkabelan Jaringan Komputer
Kabel straight dan kabel cross, merupakan kabel yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Secara umum, fungsi dari kabel straight dan cross yaitu mengkoneksikan antar perangkat. Lantas bagaimana perbedaan dan susunan warna antara kabel straight dan Cross ? Simak pembahasannya di artikel ini secara lengkap dan detail hingga cara membuat kabel straight maupun cross.
Untuk menghubungkan sebuah device dengan device yang lain, diperlukan media transimi. Ada banyak jenis media tranmisi yang digunakan untuk dapat menghubungkan dua device dan membentuk sebuah jaringan. Pada umumnya, media tersebut ialah : Kabel ( Wired ) dan nirkabel ( wireless). Media transmisi jenis kabel adalah yang paling banyak digunakan saat ini.
Pengkabelan jaringan atau kabel jaringan adalah kabel yang menghubungkan antara komputer dengan komputer, dari server ke swich dan yang lainya. Kabel jenis UTP yang akan dibahas lebih lengkap di sini dengan susunan kabel straight dan susunan kabel cross. Adapun fungsi dari kabel straight maupun cross berbeda terletak dari penggunaannya.
Kabel Straight dan Kabel CrossOver pada umumnya digunakan untuk menghubungkan 2 device. Perbedaannya yaitu jika kombinasi Straight digunakan untuk berbeda device sedangkan pada kabel cross pada device yang sama. Pada kabel UTP dengan susunan kabel straight dan cross memiliki 8 warna yang berbeda. Dari 8 warna kabel ini memiliki peran dan fungsi sendiri – sendiri , yaitu :
- Orange: Kabel Orange berfungsi sebagai penghantar paket data.
- Putih – Orange: Kabel putih-orange berfungsi sebagai penghantar paket data.
- Hijau : Kabel hijau berfungsi sebagai penghantar paket data.
- Putih-Hijau : Kabel putih-hijau berfungsi penghantar paket data.
- Biru : Kabel biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara.
- Putih-Biru : Kabel putih-biru memiliki fungsi penghantar paket suara.
- Coklat : Kabel coklat memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan DC.
- Putih-Coklat : Kabel putih-coklat memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan DC.
1. Kabel Straight
Pengertian Kabel Straight
Kabel Straight merupakan kabel yang memiliki ujung awal dengan ujung akhir kabel terdapat urutan pin yang sama. Tipe kabel ini umumnya digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang berbeda.
Fungsi Kabel Straight
- Mengkoneksikan antara computer dengan switch
- Mengkoneksikan computer dengan LAN pada modem kabel/DSL
- Mengkoneksikan router dengan LAN pada model kabel/DSL
- Mengkoneksikan Switch ke router
- Mengkoneksikan Hub ke Router
Susunan Warna Kabel Straight
Urutan kabel straight antara ujung awal dan ujung akhir sama , yaitu:
- Putih – Orange
- Orange
- Putih – Hijau
- Hijau
- Putih – Biru
- BIru
- Putih – Coklat
- Coklat
2. Kabel CrossOver
Pengertian Kabel Cross
Kabel Crossover merupakan kabel yang memiliki susunan pin yang berbeda antara ujung awal dan ujung akhir. Kabel jenis ini digunakan untuk menghubungkan 2 perangkat yang sama atau sejenis.
Fungsi Kabel Crossover
- Menghubungkan antara 2 buah computer secara langsung
- Mengkoneksikan 2 buah switch
- Mengkoneksikan 2 buah Hub
- Mengkoneksikan switch dengan Hub
- Mengkoneksikan computer dengan router
Susunan Warna Kabel Crossover
Ujung Awal :
- Putih – Orange
- Orange
- Putih – Hijau
- Biru
- Putih – Biru
- Hijau
- Putih – Coklat
- Coklat
Ujung akhir :
- Putih – Hijau
- Hijau
- Putih – Orange
- Biru
- Putih – Biru
- Orange
- Putih – Coklat
- Coklat
Pembuatan Kabel Straight dan Crossover
Perlaratan Dasar
- Kupas lapisan kebel UTP dengan gunting atau alat pemotong lain sesuai dengan ukuran yang pas (± 2cm) agar dapat masuk ke RJ-45.
- Setelah itu, buat susunan warna (tentukan cara pengkabelan cross atau straight).
- Potong susunan kabel tersebut (ratakan) dengan gunting atau crimping tool.
- Masukan kabel yang sudah diratakan dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
- Masukkan dan jepitkan kabel UTP dan RJ-45 yang telah disatukan pada lubang yang terdapat pada crimping tool. Tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
- Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain.
- Langkah terakhir adalah menguji kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester. Caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing-masing port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat (jika semua lampu 1-8 menyala semua maka kabel ini sudah siap kita pakai).
- Di bawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk ke dalam konektor.
Protokol
1. Pengertian Dasar Protokol
Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim (transmitter) dan sisi penerima (receiver) agar komunikasi berlangsung dengan benar. Selain itu protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama. Hal – hal yang harus diperhatikan dalam protokol adalah sebagai berikut :
a. Syntax Merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan sinyal.
b. Semantix Digunakan untuk mengetahui maksud dari informasi yang dikirim dan mengoreksi kesalahan yang terjadi dari informasi tadi.
c. Timing Digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data.
2. Fungsi Protokol
Fungsi – fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Fragmentasi dan Reassembly
Fungsi dari fragmentasi dan reassembly adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi tadi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket berita yang lengkap.
b. Encaptulation
Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi berita yang dikirimkan dengan address, kodekode koreksi dan lain-lain.
c. Connection Control
Fungsi dari connection control adalah membangun hubungan komunikasi dari transmitter dan receiver, dimana dalam membangun hubungan ini termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
d. Flow Control
Fungsi dari flow control adalah mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver.
e. Error Control
Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
f. Transmission Service
Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.
3. TCP/IP
TCP/IP bukanlah sebuah protokol tunggal tetapi satu kesatuan protokol dan utility. Setiap protokol dalam kesatuan ini memiliki aturan yang spesifik. Protokol ini dikembangkan oleh ARPA (Advanced Research Projects Agency) untuk departemen pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969. ARPA mengingikan sebuah protokol yang memiliki karakter sebagai berikut : a. Mampu menghubungkan berbagai jenis sistem operasi. b. Dapat diandalkan dan mampu mendukung komunikasi kecepatan tinggi. c. Routable dan scalable untuk memenuhi jaringan yang kompleks dan luas. Sebuah alamat TCP/IP adalah nilai biner berukuran 32 bit yang diberikan kesetiap host dalam sebuah jaringan. Nilai ini digunakan untuk mengenali jaringan di mana host tersebut dan mengenali nomor unik host bersangkutan dijaringan tertentu. Setiap host yang terhubung jadi satu pada sebuah internet work harus memiliki satu alamat unik TCP/IP.
Setiap alamat terbagi atas dua komponen :
a. Network ID Ini adalah bagian dari alamat IP yang mewakili jaringan fisik dari host (nama jalan dari rumah). Setiap komputer dalam segmen jaringan tertentu akan memiliki ID jaringan yang sama.
b. Node ID Ini adalah bagian yang mewakili bagian individu dari alamat (nomor rumah). Bila komputer disegment jaringan memiliki alamat, maka jaringan tersebut perlu tahu milik siapakah suatu paket itu. Seperti yang disebutkan diatas tadi bahwa nilai IP adalah nilai biner 32 bit. Nilai tersebut terbagi menjadi empat bagian nomor 8 bit yang disebut oktet.
Contoh alamat IP :202.149.240.66 dengan menggunakan contoh diatas, katakanlah administrator mensetup jaringan dengan semua komputer memiliki bagian nilai yang sama 202.149.240.XXX. kondisi inilah yang disebut network ID. Nomor pada XXX adalah node ID-nya. Setiap alamat TCP/IP jatuh pada satu kelas alamat. Kelas mewakili sebuah grup alamat yang segera dapat dikenali komponen software sebagai bagian dari sebuah jaringan fisik. Misalkan, ambil contoh alamat TCP/IP berikut dan nilai binernya. 10.149.240.66
00001010.10010101.11110000.10000010 dengan memperhatikan tiga nilai biner yang pertama, bisa dikatakan bahwa alamat ini termasuk class A
CLASS | JUMLAH HOST | JUMLAH OKTET PERTAMA |
A | 16.777.216 | 1-126 |
B | 16.536 | 128-191 |
C | 256 | 192-223 |
Setiap komputer di sebuh jaringan biasanya ingin mengirim data langsung ke komputer lainnya. Komputer pengiriman harus memastikan bahwa si penerima berada di jaringan yang sama atau di luar itu. Subnet mask digunakan oleh protokol stack TCP/IP untuk menentukan bahwa host yang akan dicoba dikomunikasikan berada di jaringan lokal yang sama atau berada di jaringan remote. Ini adalah bagian yang sangat penting dalam konfigurasi TCP/IP.
CLASS | SUBNET MASK |
A | 255.0.0.0 |
B | 255.255.0.0 |
C | 255.255.255.0 |
- IPv4 (Internet Protocol version 4): Versi yang lebih lama dan lebih umum digunakan, terdiri dari 32-bit dan memiliki jumlah alamat terbatas.
- IPv6 (Internet Protocol version 6): Versi yang lebih baru yang dirancang untuk mengatasi keterbatasan IPv4, terdiri dari 128-bit dan memiliki ruang alamat yang jauh lebih besar.
- Silahkan kalian klik pada bagian Use The Following IP Address untuk memberikan Alamat IP secara manual ( Statis ).
- Kemudian silahkan kalian masukan alamat IP sesuai dengan contoh pada gambar yaitu 192.168.1.2
- Kalian bisa memasukan alamat IP Address pada kolom digit terakhir dari mulai 1 s.d 254, disesuaikan dengan jumlah komputer / pc yang kalian miliki. Sedangkan pada 3 kolom digit sebelumnya ( 192.168.1. ) ini tidak boleh berbeda. Contoh penulisan : 192.168.1.1 s.d 192.168.1.254)
- Pada bagian subnet mask ini akan terisi secara otomatis ketika kita klik pada bagian tersebut. Subnet mask ini akan menunjukan kepada kita mengenai kelas IP Address yang kita masukan. 255.255.255.0 ini menunjukkan kelas C. Mengenai kelas IP, ini akan dibahas pada pendalaman materi.
Komentar
Posting Komentar